Monday, September 13, 2010

Sejarah Margarin

Sebelumnya, untuk memperjelas perbedaan mentega, margarin dan butter, berikut penjelasan singkatnya.

Mentega: terbuat dari lemak hewani
Margarin: terbuat dari lemak nabati/tumbuhan
Butter: terbuat dari krim dan susu

Kenapa diberi nama margarin?

Di sebuah lab kimia, seorang ilmuwan Prancis Michel Eugene Chevreul menemukan sebuah asam lemak pada tahun 1813 yang dia sebut acide margaruite. Karena wujudnya yang berupa endapan berkilauan seperti mutiara, makanya dia menamainya sesuai kata Yunani margarites, yang berarti "pearly - seperti mutiara."

Trus, trus...?

Tapi Kaisar Napoleon III menginginkan pengganti yang lebih murah. Maka dia mengadakan sayembara, disediakan hadiah bagi siapa saja yang bisa menciptakan pengganti yang sepadan tapi lebih murah.

Hippolyte Mège-Mouriès
Masuklah ahli kimia Prancis Hippolyte Mège-Mouriès. Pada tahun 1869, Mège-Mouriès menyempurnakan dan mematenkan sebuah campuran lemak sapi dan susu yang menghasilkan substitusi dari margarin, karenanya dia pun memenangkan hadiah dari sang Kaisar.

Jadi Mège-Mouriès ya pelopornya?

Masih jauh. Produk baru yang diberi nama "oleomargarine" itu sulit saat dipasarkan. Pada tahun 1871, Mège-Mouriès menunjukkan prosesnya kepada perusahaan Belanda yang mengembangkan metodenya dan membantunya dalam memasarkan margarin. Pengusaha-pengusaha Belanda menyadari bahwa jika margarin bakal menggantikan butter ia harus kelihatan seperti butter, maka mereka mulai mewarnai margarin, yang aslinya putih, menjadi kuning butter.

Mège-Mouriès tidak diperlakukan istimewa karena penemuannya itu. Dia bahkan meninggal dalam keadaan miskin pada tahun 1880. Perusahaan Belanda yang mengembangkan resepnya pun bekerja cukup baik bagi perusahaan itu sendiri, yang mana, Jurgens, akhirnya menjadi perusahaan pembuat margarin dan sabun terekenal di dunia yang kemudian menjadi bagian dari Unilever.

Bagaimana perusahaan susu bereaksi terhadap popularitas dadakan margarin?

Mereka lebih dari sekedar jengkel, seperti yang bisa diduga. Mereka meyakinkan legislator untuk mengenakan pajak untuk margarin hingga dua sen per pound. Para peternak susu juga berhadil melobi pelarangan penggunaan pewarna kuning dalam pembuatan margarin. Pada 1900, butter berwarna pun di-ban di 30 negara bagian AS.

Banyak negara bahkan mengambil langkah yang lebih ekstrim untuk menjauhkan pelanggan dari margarin - mereka membuat produk margarin diberi warna pink.

Wew, segitunya ya. Kalau negara lain? Juga melakukan hal yang sama?

Di Kanada, diadakan kampanye pemerintah anti-margarin. Dari tahun 1886 sampai 1948, hukum Kanada melarang adanya margarin. Satu-satunya pengecualian terhadap peraturan ini muncul pada 1917 dan 1923, ketika Perang Dunia I membuat persediaan butter berkurang pemerintah mengandalkan margarin.

Tapi setelah itu pun margarin tak dapat bernafas dengan lega. Pelobian kukuh dari Quebec yang membuat peraturan melawan pewarnaan margarin bertahan hingga 2008 kemarin.

Jadi bagaimana solusinya?

Saat pelarangan pewarnaan menyebar pada abad ke-20, produsen-produsen margarin menerima bahwa mereka tidak boleh mewarnai produk mereka. Sekarang saat kita membeli margarin, kita juga dapat bungkusan berisi pewarnan makanan yang bisa dicampurkan ke margarin dengan tangan, seperti adonan.

Apa yang membuat margarin bertahan dari pembatasan-pembatasan ini?

Tak dinyana, gerakan makanan murni di tahun 1920an membantu memunculkan butter alami dan mengangkat status margarin. Di tahun 1923 Kongres mengesahkan hukum mengilegalkan bahan-bahan tambahan pada butter, bahkan bahan tambahan yang bisa membuat butter lebih mudah dioleskan. Karena seperti yang penggemar roti panggang ketahui, margarin lebih mudah menyebar saat dioleskan.

Sejak itu popularitas margarin pun meroket.

Margarin juga mendapat kredit dari Perang Dunia II. Ketika kekurangan butter di masa perang memaksa orang menggunakan margarin, mereka menyadari bahwa produk yang sudah dikembangkan itu ternyata tak buruk juga.


Di tahun 1950, pemerintah AS mencabut pajak margarin yang mahal, dan pasar melanjutkan pertumbuhannya saat negara-negara bagian menarik pelarangan mereka pada margarin berwarna. Negara bagian terakhir yang mencabut pelarangan itu adalah Wisconsin, yang notabene Dairyland alias negara penghasil susu terbesar di Amerika, yang tidak mengijinkan margarin berwarna sampai tahun 1967.

No comments:

Post a Comment