Monday, September 13, 2010

Wanita Magnetik

Dia bukan superhero. Malah, sebenarnya gejala ini banyak terjadi pada semua orang di banyak tempat. Karena pada dasarnya tubuh kita memiliki muatan listrik.

Lihat sisi baiknya, dia pasti tak bakal kecarian kunci lagi.

Tapi merepotkan juga lah jika semua obyek metal melekat di tubuhnya. Kekuatan misteriusnya itu sudah lama kehilangan sisi menariknya bagi Brenda Allison sendiri.

Di disebut 'manusia magnet', Allison, 50, sering malu karena efeknya, karena seperti yang sudah diberitahukan padanya tentang arus listrik yang tinggi yang mengalir dalam tubuhnya.

Koin, pin, magnet, kunci inggris dan bahkan tutup logam dari kemasan pot Vaseline menempel di tubuh manajer akuntan ini sampai 45 menit tanpa jatuh.

Saat getarannya sedang kuat, dia bilang dia bahkan bisa menari di ruang tamu dengan benda-benda itu terus menempel.

Saat dia masih kecil, katanya, orangtuanya berhenti membelikannya jam tangan karena medan magnet membuat mekanisme jamnya bertentangan dengan waktu.

Setiap orang memiliki medan magnet halus mengalir di tubuh mereka -- tapi kebanyakan dari kita tak sadar akan hal itu. Allison berkata dia menandai efek magentisnya saat dia sekolah keperawatan.

Saat dia tumbuh dia mulai menulis buku harian dan menyadari getaran magnetiknya paling kuat saat akhir dari setiap siklus menstruasi.

"Orang-orang tertawa saat aku meletakkan benda logam di kulitku dan tak jatuh," cerita warga Holloway, London Utara ini. "Tapi kadang kondisiku bisa sangat memalukan. Dalam satu kesempatan aku harus mengalami kejadian sanga memalukan di supermarket. Saat aku ke kasir mesin kasrinya mulai bertingkah aneh dan jelas sekali itu disebabkan karena aku.

Pria di meja kasir mulai meneriakiku dan menuduhku memakai kutukan voodoo pada mesin kasirnya."

Para dokter mengatakan pada Allison bahwa kekuatan magnetisnya itu bisa jadi disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi dan mendesaknya untuk rileks.

Selama periode magnetik dia dinasehatkan untuk memegang keran air di dapur karena benda itu terhubung ke tanah.

Dia bilang satu-satunya keinginannya adalah dites oleh spesialis elektromagnet supaya dia bisa mengerti penyebab kondisinya ini, menambahkan, "Saat aku masih kecil orangtuaku tahu ada yang berbeda mengenai diriku -- tapi mereka tidak pernah tertarik untuk membawaku ke dokter. Lagipula apa mereka akan berkata -- 'Kami rasa anak kami adalah sebuah magnet'? Obat-obatan sangat berbeda di masa itu dan aku rasa jika ibuku pernah mengatakan itu pada seorang dokter dia mungkin akan dibawa oleh pria-pria dalam jubah putih.

Saat aku masih kecil kami jadi sering berurusan dengan tukang reparasi TV karena aku bertentangan dengan barang-barang elektronik. Dan mereka menyerah membelianku jam tangan karena jamnya akan berhenti."

Baru di tahun belakangan ini Allison menemukan bahwa obyek-obyek metal bisa menempel di kulitnya saat dia menempatkannya 'secara sengaja'.

Dia bilang tubuhnya bisa mengeluarkan energo positif maupun negatif, tergantung pada waktu di bulan tertentu.

Ini berarti tubuhnya akan menolak beberapa benda dan menarik benda-benda lainnya, dan sebaliknya, tergantung waktunya.

Dia menambahkan, "Obyek-obyek logam tidak terbang kearahku, tapi ketika aku meletakkan mereka dekat ke kulitku aku bisa merasakan tarikan. Mereka melekat untuk waktu yang lebih lama kalau dekat tulang -- aku tak tahu kenapa.

Mereka bisa menempel sampai 45 menit tanpa aku menyentuhnya. Kadang aku merasa seperti kulkas yang ditempeli magnet.

Putraku tumbuh bersama magnetismeku jadi dia menganggap itu normal. Tapi dia komplain saat itu membuat mainan-mainan berbaterenya berhenti."

Kathy Geminiani, seorang ahli elektroterapi, mengatakan bahwa adalah mungkin Allison memiliki muatan listrik yang lebih besar dalam tubuhnya.

Dia mengatakan, "Semua orang memiliki muatan listrik, hanya sedikit berbeda. Sepertinya Brenda memiliki listrik yang tinggi."

Sandy lawrence dari Electrosensitivity UK mengatakan, "Kondisi ini memengaruhi lebih dan lebih banyak orang, banyak yang harus meninggalkan pekerjaan mereka dan bahkan tak bisa pergi ke toko.

Sangat bagus bahwa kondisi wanita ini diperbincangkan karena tidak dikenal umum di UK walaupun ini ada di seluruh negara."

No comments:

Post a Comment